BIOGRAPHY MUHAMMAD BIN ABDUL WAHAB DAN PEMIKIRANNYA
Muhammad
bin Abdul wahab bin Najed ( lahir di najed tahun 1115 H / 11701 M ). Beliau merupakan
pendiri gerakan Islam Wahabi, dalam sejarah hidupnya Abdul Wahab sering
berpindah berpindah-pindah dari satu Negara ke Negara lain untuk berdagang
diantara Negara yang pernah disinggahinya adalah Baghdad, Iran, India, Syam dia
terpengaruh oleh seorang orientalis Inggris bernama Mr. Hempher yang bekerja
sebagai mata-mata Inggris di Timur Tengah. Sejak itulah dia menjadi alat bagi
Inggris untuk menyebarkan ajaran barunya.[1]
Pemikran
Muhammad bin abdul wahab sangat terpengaruhi oleh seorang orientalis inggris
oleh karena itu Wahab disebut sebagai Antek Amerika, karena pemikiran-pemikirannya
yang ekstrem untuk memurnikan Agama bahkan mencela Nbi Muhammad Saw, pada waktu
itu makam nabi di mekah mau dihancurkan dengan Wahab, wahab juga sering
berpindah pindah Negara dalam menyebarkan pemikirannya namun tak sedikit yang
akhirnya menolak dan mengusirnya.
Pada
awal abad ke-20, Abdul Aziz bin Sa’ud bangkit kembali mengusung paham Wahabi.
Tahun 1924, ia berhasil menduduki Mekkah, lalu Madinah dan Jeddah, memanfaatkan
kelemahan Khilafah Turki Utsmani akibat kekalahannya dalam Perang Dunia I.
Sejak
itu, hingga kini, paham Wahabi mengendalikan pemerintahan di Arab Saudi. Dewasa
ini pengaruh gerakan Wahabi bersifat global. Riyadh mengeluarkan jutaan dolar
AS setiap tahun untuk menyebarkan ideologi Wahabi.
Sejak
munculnya Wahabi, dunia Islam tidak pernah tenang penuh dengan pergolakan
pemikiran, sebab kelompok ekstrem itu selalu menghalau pemikiran dan pemahaman
agama Sunni yang sudah mapan. Kekejaman dan kejahilan Wahabi lainnya adalah
meruntuhkan kubah-kubah di atas makam sahabat-sahabat Nabi SAW yang berada di
Ma’la (Mekkah), di Baqi’ dan Uhud (Madinah) semuanya diruntuhkan dan diratakan
dengan tanah dengan mengunakan dinamit penghancur.
Bahkan pemikiran-pemikiran wahabi
itu sampai ke Indonesia di uin Jakarta ada seorang yang mengaku sebagai nabi. Lalu
apa kaitanya dengan Amerika, barat merasa tidak nyaman akan tumbuh kembali
kejayaan Islam dan berdiri Negara islam yang kuat yang akan meruntuhkan
eksistensi Negara-negara maju seperti Amerika dan inggris oleh karena itu barat
mendoktrin Abdul Wahab untuk memecah belah Islam.
Penganut wahabi ini dengan
pemikiran-pemikiran yang ekstrimnya ini sering mengkafirkan orang mereka tidak
percaya dengan Nabi Muhammad Saw.
[1] http://kabarislamia.com/2012/12/21/sejarah-wahabi-dan-muhammad-bin-abdul-wahhab/
diakses tgl 10-06 2014 pkl 22.00
Tidak ada komentar:
Posting Komentar